MAKASSAR - -Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui SMK Kehutanan Negeri (SMKKN) Makassar telah mewisuda 99 orang, di Myko Hotel Panakkukang Makassar. Rabu, 16 Juni 2022.
Pada kesempatan tersebut Kepala SMK Kehutanan Negeri Makassar, Mukhamad Ari Hidayanto, S. Hut. menyebutkan tujuan penyelenggaraan pendidikan SMK Kehutanan Negeri Makassar menyiapkan tenaga teknis kehutanan tingkat menengah yang berakhlak mulia, sehat, disiplin, mandiri dan berwawasan lingkungan, serta memiliki daya saing baik level Nasional maupun Internasional.
"Saat ini, mutu pendidikan SMK Kehutanan Negeri Makassar terus ditingkatkan melalui upaya pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, serta kerjasama dengan beberapa badan usaha dan industri dalam rangka memfasilitasi praktek kerja lapangan para siswa SMK Kehutanan Negeri Makassar, " katanya.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Makassar, Mukhamad Ari Hidayanto menuturkan, tiga tahun yang lalu, para orang tua dengan penuh keyakinan menyerahkan putra/putri mereka kepada kami untuk dididik menjadi calon-calon rimbawan yang handal, walaupun diperjalanannya kami menghadapi tantangan Pandemi Covid 19 yang mengubah tatanan pendidikan, namun kami semua tidak menyerah dalam memberikan pendidikan yang terbaik.
"Wisuda kali ini, peserta didik SMK Kehutanan Negeri Makassar angkatan XII sebanyak 99 peserta didik, dinyatakan “LULUS, ” ujar Ari Hidayanto yang disambut riuh aplaus para peserta didik dan tamu undangan.
Para wisudawan tersebut berasal dari 9 Propinsi dan 2 Negara yakni, Propinsi Sulawesi Selatan sebanyak, 41 lulusan. Sulawesi Tenggara, 18 lulusan. Sulawesi Tengah, 12 lulusan.Sulawesi Barat , 4 lulusan.Sulawesi Utara, 2 lulusan. Gorontalo, 4 lulusan. Nusa Tenggara Timur, 4 lulusan, Nusa Tenggara Barat, 5 lulusan. Maluku Utara 4 lulusan, dan Republik Democratik Timor Leste sebanyak 5 lulusan.
Ari Hidayanto berharap para lulusan bisa menorehkan prestasi yang membanggakan almamaternya.
Ari Hidayanto juga menyebutbeberapa prestasi-prestasi mentereng SMK Kehutanan Negeri Makassar tahun 2021-2022 yakni, memperoleh Predikat Akreditasi A dari BAN S/M, dengan nilai 97 (Unggul) Tahun 2021.
Selanjutnya juara I KIHAJAR STEM Level Intermediate Tahun 2021 sekaligus sebagai perwakilan Propinsi Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan oleh PUSDATIN Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Juara I School Combat Customs and Excise Festival for High School tahun 2021, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan,
Sembilan puluh sembilan orang Alumni diterima sebagai ASN Kehutanan baik pemerintah pusat maupun daerah.
Sebanyak 17 lulusan tahun ini, diterima di Perusahaan dibidang kehutanan, yaitu PT. Santan Borneo Abadi 13 orang, PT. Pakde Bowo Group 3 orang, PT. Dalle Tompo Network sebanyak 1 orang.
Sebanyak 19 lulusan tahun ini diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN (jalur tanpa tes), yang merupakan terbanyak sepanjang SMK Kehutanan Negeri Makassar berdiri.
Sementara itu sambutan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dibacakan Kepala Pusat PGLHK, Cicilia Sulastri., M.Si, menyampaikan rasa haru dan bangga kepada para wisudawan secara resmi dinyatakan telah berhasil dan lulus dalam menempuh pendidikan SMK Kehutanan Negeri.
Kepala Badan P2SDM LHK mengucapkan selamat kepada wisudawan. Dia berharap para wisudawan agar dapat bekerja, berkarya atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan apa yang di cita-citakan.
"Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 telah menjadi katalis perubahan mode operasional sektor industri dan tenaga kerja di dunia. Daya saing SDM yang selama ini digaungkan untuk ditingkatkan telah menghadapi tuntutan yang semakin jelas dan nyata, yaitu globalisasi dan digitalisasi, " ujarnya lanjut.
"Kemampuan untuk berinteraksi secara global akan menjadi kunci daya saing SDM Indonesia untuk memenangkan pasar tenaga kerja global, baik di dalam maupun di luar negeri, " sambungnya.
Kepala Badan P2SDM KLHK mengapresiasi bapak/ibu guru SMK yang telah berjuang memberikan pembelajaran secara optimal kepada siswa siswi SMK Kehutanan Negeri untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja.
Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi tidaklah mudah. Dia mengatakan memahami kondisi latar belakang demografis, ekonomi, kondisi sosial budaya peserta didik yang berbeda - beda, tentu kondisi ini secara langsung mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Terutama sebagai upaya mendukung program KLHK melalui BP2SDM berupa pemberian kemudahan – kemudahan bagi masyarakat yang berdomisili di dalam kawasan hutan serta pelaku perhutanan sosial untuk menjadi peserta didik pada SMK Kehutanan Negeri. Tentu dibutuhkan inovasi metode baru dalam penyelenggarakan pembelajaran sehingga bisa lulus 100%.
"Lulusan SMK Kehutanan Negeri saat ini telah dibekali kemampuan teknis dasar dibidang kehutanan, mempelajari kondisi dan keunggulan SDA Indonesia serta menguasai perkembangan teknologi yang ada. Para alumni SMK Kehutanan Negeri Makassar dapat berperan langsung maupun tidak langsung pada program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yakni Perhutanan Sosial. Alumni SMK Kehutanan Negeri juga dapat bekerja pada BUMN maupun BUMS yang bergerak pada sektor kehutanan dan pariwisata serta bidang pertambangan, " bebernya.
Para Alumni yang berasal dari Kelompok Tani Hutan serta yang berasal dari daerah Kawasan Hutan tentu diharapkan kembali ke daerahnya masing – masing untuk mengabdi dengan bekal ilmu teknis yang sudah dimiliki. "Selain itu juga para alumni diharapkan dapat memulai kegiatan berwirausaha sesuai bidang dan minat yang akan ditekuni, " singkatnya.
Kepala Badan P2SDM KLHK menyatakan, jumlah lulusan pada tahun ini untuk lima SMK Kehutanan Negeri Seluruh Indonesia lebih dari 447 orang. Jumlah yang sangat besar kalau hanya berharap untuk dapat mengisi formasi di Pemerintahan tahun 2022.
"Olehnya itu seluruh wisudawan untuk memanfaatkan seluruh peluang yang ada baik itu pada BUMN atau BUMS dibidang kehutanan atau bahkan dibidang pertambangan dan pariwisata. Selain itu bagi peserta didik SMK Kehutanan yang berkeinginan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri juga dipersilahkan, " pesannya.
Sambung Kepala Badan P2SDM hal ini sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia dengan tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih bersama, lebih kuat atau bisa disebut Dari Indonesia, Dunia Pulih bersama. Presidensi G20 telah menetapkan tiga isu priorotas, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi. Ini adalah momentum yang baik untuk mengoptimalkan lulusan SMK untuk bahu membahu mensukseskan isu prioritas yang di gaungkan dalam presidensi G20.
"Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan dalam menuntut ilmu maupun pengembangan diri, tetapi merupakan awal dari tahapan perjuangan untuk mengembangkan diri ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dunia kerja maupun menuntut ilmu di perguruan tinggi, " ajaknya.
Dia mengingatkan, pandai dan cerdas serta berprestasi di sekolah adalah sangat baik sebagai dasar yang akan mengantarkan pada perjuangan untuk memasuki dunia kerja ataupun untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Namun pandai dan cerdas di sekolah saja tidaklah cukup. Ada yang lebih penting lagi dari itu, yakni cerdas dan pandai, serta berbudi luhur, disiplin dan jujur, jauh lebih penting dalam lingkungan kerja dan pergaulan di masyarakat. Kita harus sukses membangun pergaulan di masyarakat, tanpa mengorbankan profesionalisme.
"Kita juga sangat memahami dan menyadari bahwa masih banyak pekerjaan, agenda dan persoalan yang harus kita selesaikan. Semoga apa yang kita lakukan dalam penyelenggaraan SMK Kehutanan Negeri selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan kita, " pungkas Kepala BP2SDM KLHK yang dibacakan Kepala Pusat PGLHK, Cicilia Sulastri.
Prosesi wisuda berlangsung dibawah naungan Pataka Vana Sri Bhavana, dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Generasi LHK, Cicilia Sulastri, didampingi Ibu Kapusdikalat SDM KLHK dan Kepala SMK Kehutanan Negeri Makassar.